Cari Blog Ini

Dampak globalisasi dalam moral dan beragama


A. Globalisasi Globalisasi menurut Wikipedia adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan, ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdangangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi bias. Globalisasi menurut afandi kusuma adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa globalisasi adalah suatu proses atau tindakan yang menjadikan sesuatu mendunia, baik lingkup maupun aplikasinya. Pada era ini, telah terjadi perubahan-perubahan cepat dalam berbagai bidang. Dunia menjadi sangat transparan, hubungan jauh menjadi dekat, jarak waktu seakan tidak terasa dan seakan pula tanpa batas (universal), baik dalam lingkup maupun aplikasinya. The act of prosess or policy making Globalisasi berarti pula suatu suatu tindakan atau proses menjadikan sesuatu mendunia something worldwide in scope or application menurut pengertian The American heritage Dictionary Globalisasi ini mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari ekonomi, ideologi, politik, sampai teknologi. Pada dasarnya merupakan fenomena yang pasti terjadi. Hal ini disebabkan karena konsekuensi dari kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Manusia dituntut untuk saling berhubungan dan menciptakan hal-hal yang baru, sehingga nantinya bisa membuat manusia itu bertahan hidup. Oleh karena itu merupakan kemustahilan untuk menghentikan arus globalisasi atau menghambatnya. Menghentikan arus globalisasi sama saja membunuh hasrat kreatifitas manusia dan kodrat manusia yang selalu ingin menciptakan hal yang baru. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti arus globalisasi itu secara “mentah”. Kita harus mampu memilih mana dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi tersebut. Sehingga kita mampu menjadi “pemain” dalam globalisasi itu, bukan “penonton” semata yang tak mendapatkan apa-apa. 1. pergeseran pola hidup masyarakat Globalisasi menyebabkan pergeseran dalam pola hidup masyarakat, mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri, serta mengubah masyarakat yang berasaskan nilai sosial Perubahan oleh arus globalisasi ini sangat luas, diantaranya adalah menjadi konsumeris dan materialis. Menuhankan segala kebendaan dan hal materi semata. Namun disisi lain juga menggeser kepemimpinan formal menjadi kepemimpinan kecakapan. 2. pertumbuhan ekonomi Globalisasi bergerak kesana kemari. Tidak hanya satu arah. Jala atau arahnya akan menyangkut langsung kepentingan sosial pada masing masing negara. Keberbagaian atau keragaman yang berlaku selama ini berkesempatan untuk berubah bentuk menjadi seragam dan serupa. Atau berlainan wadah serupa isi. Masing masing negara (bangsa, nation) akan berjuang memelihara kepentingannya sendiri-sendiri. Kecenderungan sikap kurang memperhatikan nasib negara negara lain akan merupakan kewajaran saja. Kecenderungan ini berpeluan melahirkan kembali “Social Darwinism”, secara konseptual didalam persaingan bebas bentuk apapun, yang kuat akan bisa bertahan dan yang lemah akan mati sendiri (Wardiman, 1997). Memperkuat perekonomian masing-masing adalah salah satu arah dari globalisasi. 3. perkembangan teknologi Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi merupakan salah satu dari arah globalisasi. Perkembangan ilmu pengetahuan manusia yang semakin maju dan mendunia membuat perkembangan teknologi maju dengan pesat. Dalam bidang telekomunikasi dan informasi terjadi perpindahan arus yang tidak terkaendali. 4. perkembangan ideologi Seiring dengan kemajuan teknologi serta perekonomian, masuklah ideologi-ideologi baru yang merupakan anak arah dari dampak globalisasi. B. dampak krisis globalisasi dalam moral Fenomena globalisasi yang telah merong-rong ideologi pancasila semakin jelas terlihat. Nilai-nilai sosial yang dulu dijunjung tinggi kini perlahan mulai terkikis oleh kebudayaan “pop” yang menyebar dengan leluasa. Banyak diantara masyarakat yang tidak menyadari akan dampak-dampak globalisasi ini. Akibatnya dengan begitu mudah dampak negatif ini mengotori dan akan segera menggeser peradaban. Masyarakat awam cenderung menikmati globalisasi ini bukan sebagai kemajuan namun hanya kesenangan materi semata. Remaja yang menjadi korban paling banyak dalam globalisasi ini. Gaya hidup “pop” yang mulai membudaya semakin memperburuk keadaan moral remaja. Sekarang ini, tawuran antar pelajar sudah menjadi berita yang biasa. Pornografi dan kekerasan yang mereka lakukan juga tak luput merupakan efek dari globalisasi ini. Canggihnya koneksi akses internet tanpa batas semakin mempermudah para remaja untuk terjangkit dampak negatif itu. Remaja saat ini juga lebih mementingkan penampilan semata. Mereka menjadi korban iklan dan mode yang sebenarnya merupakan penjajahan besar-besaran. Akan tetapi sayangnya hanya sedikit sekali diantara mereka yang menyadari semua itu. Kebanyakan dari mereka justru terbawa arus hedonisme. Pendidikan seakan-akan bukan lagi menjadi kebutuhan, namun hanya menjadi pelengkap saja. Penyebab utama penyimpangan perilaku hilangnya kendali para remaja karena; a. rusaknya sistem, pola dan politik pendidikan. b. dipengaruhi hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orangtua c. luputnya tanggung jawab lingkungan masyarakat d. bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis, dan profesi guru dilecehkan. Bahaya untuk generasi mendatang 1. pecandu narkoba-miras • Merubah kepribadian secara drastic,penantang, pemarah dan pelawan. • Masa bodoh terhadap dirinya, semangat belajar menurun, berperangai seperti orang gila. • Kejahatan sexual menjadi menkuak termasuk anak-anak dibawah umur. • Hilangnya norma-norma hidup beradat, beragama, dan melecehkan norma hukum. • Berperilaku menjadi penyiksa, putus asa, pemalas. • Tidak mempunyai harapan masa depan. 2. membahayakan sendi kehidupan bermasyarakat • Kesukaan mengambil (mencuri), milik orang lain. • Berbuat mesum. • Mengganggu ketertiban umum. • Tidak ada penyesalan berbuat kesalahan 3. membahayakan bangsa dan Negara • Mengancam ketahanan nasional.rusak generasi pewaris bangsa. • Hilangnya patriotism • Mengancam kestabilitas keamanan kawasan. C. Dampak globalisasi dalam beragama Pengaruh globalisasi yang semakin mendunia juga merambat ke bidang agama. Tidak dapat dipungkiri nilai-nilai agama kini mengalami kepudaran. Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang liberal dan cenderung merusak kaidah agama membuat masyarakat bingung dan akhirnya justru terjerumus ke dalam sudut-sudut yang mengkotak-kotakkan agama. Hadirnya paham sekulerisme juga menambah keterbatasan agama dalam mengatur kehidupan manusia. Sekulerisme adalah sebuah paham yang memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. Jadi, dalam urusan duniawi tidak boleh dicampur dengan agama, padahal seharusnya kita selalu menyatukan keduanya secara seiringan sehingga tercipta kehidupan yang selaras. Globalisasi datang bersama dengan kapitalisme. Pemikiran ini memasarkan ideologi barat, dan dapat menghapus otoritas agama. Kemunduran dalam bidang agama juga dirasakan terkait dengan perbedaan paham dalam satu agama. Misalnya saja ketika menentukan hari raya, pasti terdapat perbedaan dari masing-masing kubu agama. Lunturnya nilai-nilai keagamaan sangat terlihat jelas dalam masyarakat saat ini, terutama pada kalangan remaja. Budaya freesex, narkoba, minum-minuman keras, boros, tamak sudah menjadi hal yang biasa. Di sisi lain, dengan adanya globalisasi ini, ada perkembangan bidang agama juga yang cukup menguntungkan. Misalnya saja dalam kaitannya dengan teknologi bidang astronomi. Ilmu pengetahuan astronomi yang semakin berkembang memudahkan para ulama dalam menetapkan waktu-waktu hari besar dan sebagainya. D. bersikap kritis terhadap globalisasi Dari berbagai ancaman dan dampak-dampak negatif yang telah kita ketahui dari penyebaran globalisasi dizaman seperti sekarang, kita harus lebih pintar dalam mencerna dan menyaring globalisasi yang akan kita terapkan dalam kehidupansehari-hari yang akan membawa dampak pemikiran, sifat,dan tingkahlaku manusia kea rah yang positif. Yang harus dilakukan dalam bersikap kritis terhadap globalisasi adalah; 1. menciptakan generasi masa depan yang handal yang memiliki beberapa sikap • Kreatif dan inofatif, • tidak terbawa arus, • memahami nilai-nilai budaya luhur yang patuh dan taat dalam beragama, • serta memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai kekuatan spiritual, yang memberikan motifasi dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat 2. generasi kedepan wajib dituntun menjadi taat hukum, upaya ini dapat dilakukan dengan cara; • menanamkan kesadaran tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban asasi individu, • berbagi ilmu pengetahuan,memperkaya warisan budaya dengan setia mengikuti dan mempertahankan kebudayaan tersebut. • Serta yang lebih sederhana lagi dalam hubungan kekeluargaan yaitu memperkokoh peran orang tua, ibu, dan bapak.

Akulturasi Budaya Islam


SENI BANGUNAN Perpaduan antara seni budaya Indonesia dengan budaya Islam pada seni bangunan dapat dilihat dari melalu bangunan masjid, makam, dan bangunan lainnya. 1. Masjid a.Atap (bagian yang melingkupi ruang bujur sangkar) Atap bukan berupa kubah, melainkan berupa atap tumpang, yaitu atap yang bersusun, semakin ke atas semakin kecil. Tingkatan paling atas membentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil, biasanya 3, tapi ada juga yang lima seperti pada masjid Banten. b. Menara Menara Mesjid Kudus merupakan sebuah candi Jawa Timur yang telah diubah dan disesuaikan penggunaannya serta diberi atap tumpang. Sedang menara Masjid Banten adalah tambahan yang diusahakan oleh seorang pelarian Belanda bernama Cardeel. c. Letak Masjid Pada umumnya masjid didirikan berdekatan dengan istana. Kalau di sebelah utara dan selatan istana biasanya terdapat sebuah lapangan, yang di Jawa disebut alun-alun, maka masjid didirikan di tepi barat alun-alun. Masjid juga sering ditemukan di tempat-tempat keramat, yaitu tempat makam seorang raja, wali atau ahli agama yang termasyur. Masjid-masjid itu di antaranya: • Agung Cirebon yang bertingkat dua dan dibangun pada awal abad ke-16 M. • Katangka di Sulawesi Selatan dari abad ke-17 M. • masjid yang terdapat di Jakarta seperti Masjid Angke, Tambora, Marunda. • Masjid Agung Demak yang terdiri abad ke-16 M. • Baitturahman dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda. • Ternate. • Jepara. • Agung Banten dibangun pada abad ke-16 M. 2. Makam Kuburan atau makam biasanya diabadikan atau diperkuat dengan bangunan dari batu yang disebut jirat atau kijing. Di atas jirat ini sering juga didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup atau kubah. Makam tertua di Indonesia adalah makam Fatimah binti Maimun yang lebih terkenal dengan nama putri Suwari dileran (tahun 1082 M), dan makamnya justru diberi cungkup. Makam ini mirip candi. Hal ini membuktikan bahwa pada abad ke-11 M masyarakat masih terikat pada bentuk candi. Aksara dan Seni Rupa Huruf-huruf Arab yang ditulis dengan sangat indah disebut dengan seni kaligrafi (seni Kath dan Kholt). Seni kaligrafi ini turut serta mewarnai perkembangan seni rupa Islam di Indonesia. Kalimat-kalimat yang ditulis bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an maupun Hadist. Seni Sastra Perkembangan awal seni sastra Indonesia pada zaman Islam berkisar di sekitar Selat Malaka (daerah Melayu) dan di Jawa. Seni sastra zaman Islam yang berkembang di Indonesia sebagian besar mendapat pengaruh dari Persia, seperti cerita-cerita tentang Amir Hamzah, Bayan Budiman. 1001 malam (alf laila wa laila), dan sebagainya. Seni sastra yang muncul pada zaman Hindu disesuaikan perkembangannya dengan keadaan zaman Islam. Di antara seni sastra tersebut antara lain Mahabarata, Ramayana, dan Pancatantra digubah menjadi Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Perang Pandawa Jaya, Hikayat Sri Rama, Hikayat Maharaja Rahwanan, Hikayat Pancatantra. Dalam seni sastra zaman Islam di daerah Melayu dikenal Syair Ken Tambunan, Lelakon Mahesa Kumitir, Syair Panji Sumirang, Cerita Wayang Kinundang, Hikayat Panji Kuda Sumirang, Hikayat Cekel Waneng Pati, Hikayat Panji Wilakusuma, dan sebagainya. Di samping seni sastra tersebut di atas, juga terdapat kitab-kitab suluk (kitab-primbon). Kitab-kitab ini bercorak magis dan berisi ramalan-ramalan dan penentuan hari-hari baik dan buruk, serta pemberian-pemberian makna terhadap suatu kejadian. Syair perahu: manusia diibaratkan perahu yang mengarungi lautan zat Tuhan dengan menghadapi segala macam marabahaya yang hanya diatasi dengan tauhid dan ma'rifat, dan Syair Si Burung Pingai: jiwa manusia disamakan dengan seekor burung, tetapi bukan burung ini atau burung itu melainkan zat Tuhan. Sistem Pemerintahan Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama yang menganut sistem pemerintahan yang bercorak Islam. Perkembangan ini semakin bertambah pesat setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit dan berdirinya Kerajaan Demak dengan raja pertamanya Raden Patah. Sejak berdirinya Kerajaan Demak, perkembangan Islam semakin bertambah pesat, seperti Gresik, Tuban, Jepara, Pasuruan, Surabaya, Banten, Cirebon, Jayakarta, Banjarmasin, Makassar, Tidore dan Ternate. Filsafat dan Ajaran Islam Dalam abad ke-8 M tersusun dasar-dasar ilmu Fikih, yaitu ilmu yang menguraikan segala macam peraturan serta hukum guna menetapkan kewajiban-kewajiban masyarakat terhadap Tuhan dan terhadap sesama manusia. Pada abad ke-10 M lahirlah dasar-dasar ilmu Qalam, yaitu berisi penetapan segala apa yang harus menjadi kepercayaan seorang muslim. Pada abad ke-11 M lahir dasar-dasar ilmu Tasawwuf, yaitu memberi jalan kepada manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan berdasarkan cinta terhadapNya. Grebeg adalah budaya asli Indonesia yaitu upacara memajang dan memamerkan pusaka-pusaka kraton. Maulid Nabi adalah budaya Islam untukmemperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jadi upacara Grebeg Maulid meruapkan percampuran anatara dua budaya (akulturasi budaya). Perlu diingat disini bahwa Maulid Nabi bukan upacara keagamaan, jadi upacara Grebeg Maulid bukan Sinkretisme (percampuran agama).

Golongan Yang Masuk Syurga Tanpa Hisab


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. RASULULLAH SAW adalah manusia pertama masuk syurga, sedangkan umatnya adalah umat yang pertama antara umat Nabi lain yang masuk syurga . Dalam hadis disebutkan bahawa Abu Bakar adalah orang yang masuk syurga selepas Rasulullah SAW . Diriwayatkan daripada Anas bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud : “Aku mendatangi pintu syurga , lalu aku memintanya untuk dibuka. Malaikat yang bertugas menjaga pintu syurga bertanya : Anda siapa ? Aku menjawab : Muhammad . Lalu , ia berkata : Aku diperintah supaya tidak membuka pintu syurga untuk siapa pun sebelum anda .” (Hadis riwayat Muslim) Daripada Abu Hurairah , Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud : “Malaikat Jibril mendatangiku seraya memperlihatkan pintu syurga yang akan dimasuki oleh umatku . Lalu , Abu Bakar bertanya : Ya Rasulullah , saya senang jika saya boleh melihat bersamamu ! Rasulullah menjawab : Wahai , Abu Bakar , engkau adalah orang yang pertama masuk syurga dari umatku .” (Hadis riwayat Abu Daud) Dari Abu Hurairah , Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud : “Golongan pertama yang akan masuk syurga , wajahnya nampak seperti bulan pada malam purnama , mereka tidak meludah tidak ingusan , tidak buang air kecil , dan tidak buang air besar , mereka dibuat dari emas . Aroma dupanya harum seperti dupa India . Aroma peluh mereka seperti wangian . Setiap orang mempunyai dua isteri yang sumsum betisnya kelihatan di balik dagingnya kerana kecantikannya . Tidak ada perbezaan pendapat di antara mereka . Mereka tidak saling dengki satu sama lain . Mereka bertasbih kepada Allah , setiap pagi dan petang .” (Hadis riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim) Sudah dikemukakan hadis mengenai orang yang akan masuk syurga tanpa hisab (penghitungan) . Mereka adalah orang yang bertakwa dan beramal soleh . Mereka beriman kepada Allah hingga sampai pada derajat takwa tinggi seperti mana mereka sampai pada derajat amal soleh yang tinggi . Merekalah orang yang tidak akan dihisab amalnya. Mereka juga tidak akan ditimbang , tidak ada buku amal , kecuali buku bertuliskan : Lulus kerana Allah dan Rasulullah SAW . Di antara kurnia , kenikmatan dan kemuliaan Allah bahwa Dia menganugerahkan kepada Rasulullah SAW pada setiap satu orang dari yang 70,000 itu membawa 70,000 orang pula . Dari Abu Bakar , Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud : “Aku dianugerahi Allah 70,000 orang dari umatku masuk syurga tanpa hisab. Wajah mereka nampak seperti bulan pada malam purnama. Hati mereka semuanya sama. Lalu, aku memohon tambahan kepada Allah dan Allah menambahkan untukku setiap satu orang menjadi 70,000 orang .” (Hadis riwayat Ahmad dalam Musnad dengan sanad yang sahih) . Golongan orang yang akan masuk syurga tanpa hisab adalah golongan yang sifatnya disebutkan dalam surah Al-Waqi’ah. Allah memberi sifat kepada mereka sebagai orang-orang yang beriman paling dahulu dan mereka didekatkan kepada Allah di syurga. Mereka adalah segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian . Kepada mereka , Allah telah menanamkan kemuliaan , cinta takdir , dan keagungan . Mereka adalah cermin dalam iman , amal kebaikan , jihad , ilmu , anugerah , kelembutan hati , cinta , kesempurnaan , akhlak , dan keagungan . Firman Allah yang bermaksud: “Dan orang yang paling dulu (beriman) , merekalah yang paling dulu (masuk syurga) , mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah) , berada dalam syurga kenikmatan segolongan besar dari orang yang terdahulu , dan segolongan kecil dari orang yang kemudian .” (Surah Al-Waqi’ah, 10-14). Ya Allah,,ampunilah kami dan rahmatilah kami ... wahai Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ... Aamiin ya Robbal alamin .. Wallahu'alam bishawab

Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil ...


Bismillahir-rah maanir-rahiim .. Sebuah tangis bayi yang baru lahir terdengar dari sebuah rumah di kampung Bani Hasyim di Makkah pada 12 Rabi’ul Awwal 571 M. Bayi itu lahir dari rahim Aminah dan langsung dibopong seorang “bidan” yang bernama Syifa’, ibunda sahabat Abdurrahman bin Auf “Bayimu laki-laki!” Aminah tersenyum lega. Tetapi seketika ia teringat kepada mendiang suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib, yang telah meninggal enam bulan sebelumnya. Ya, bayi yang kemudian oleh kakeknya diberi nama Muhammad (Yang Terpuji) itu lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya meninggal di Yatsrib ketika beliau berusia tiga bulan dalam kandungan ibundanya. Kelahiran yang yatim ini dituturkan dalam Al-Quran, “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?” — QS Adh-Dhuha (93): 6. Aminah, janda beranak satu itu, hidup miskin. Suaminya hanya meninggalkan sebuah rumah dan seorang budak, Barakah Al-Habsyiyah (Ummu Aiman). Sementara sudah menjadi kebiasaan bangsawan Arab waktu itu, bayi yang dilahirkan disusukan kepada wanita lain. Khususnya kepada wanita dusun, supaya hidup di alam yang segar dan mempelajari bahasa Arab yang baku. Ada hadits yang mengatakan, kebakuan bahasa warga Arab yang dusun lebih terjaga. Menunggu jasa wanita yang menyusui, Aminah menyusui sendiri Muhammad kecil selama tiga hari. Lalu dilanjutkan oleh Tsuwaibah,budak Abu Lahab, paman Nabi Muhammad, yang langsung dimerdekakan karena menyampaikan kabar gembira atas kelahiran Nabi, sebagai ungkapan rasa senang Abu Lahab. Air Susu yang Melimpah Beberapa hari kemudian, datanglah kafilah dari dusun Bani Sa’ad, dusun yang jauh dari kota Makkah. Mereka menaiki unta dan keledai. Di antara mereka ada sepasang suami-istri, Harits bin Abdul Uzza dan Halimah As-Sa’diyah. Harits menaiki unta betina tua renta dan Halimah menaiki keledai yang kurus kering. Keduanya sudah memacu kendaraannya melaju, tetapi tetap saja tertinggal dari teman-temannya. Halimah dan wanita lainnya yang datang ke Makkah sedang mencari kerja memberi jasa menyusui bayi bangsawan Arab yang kaya. Sebagaimana dalam kehidupan modern, baby sitter akan mendapatkan bayaran yang tinggi bila dapat mengasuh bayi dari keluarga kaya. Sampai di kota Makkah, Halimah menjadi cemas, sebab beberapa wanita Bani Sa’ad yang tiba lebih dulu sedang ancang-ancang mudik karena sudah berhasil membawa bayi asuh mereka. Setelah ia ke sana-kemari, akhirnya ada juga seorang ibu, yaitu Aminah, yang menawarkan bayinya untuk disusui. Namun ketika mengetahui keadaan ibu muda yang miskin itu, Halimah langsung menampik. Dia dan suaminya berkeliling kota Makkah, tetapi tidak ada satu pun ibu yang menyerahkan bayinya kepadanya untuk disusui. Ya, bagaimana mereka percaya, seorang ibu kurus yang naik keledai kurus pula akan mengasuh dengan baik bayi mereka? Hampir saja Halimah putus asa, ditambah lagi suaminya sudah mengajaknya pulang meski tidak membawa bayi asuh. Namun, ia berkata kepada suaminya, “Aku tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Alangkah baiknya kalau kita mau mengambil anak yatim itu sambil berniat menolong.” “Baiklah, kita bawa saja anak yatim itu, semoga Allah memberkahi kehidupan kita,” ujar suaminya. Setelah ada kesepakatan tentang harga upah menyusui,Muhammad kecil diberikan kepada Halimah. Wanita kurus kering itu pun mencoba memberikan putting susunya kepada bayi mungil tersebut. Subhanallah! Kantung susunya membesar, dan kemudian air susu mengalir deras, sehingga sang bayi mengisapnya hingga kenyang. Dia heran, selama ini susunya sendiri sering kurang untuk diberikan kepada bayi kandungnya sendiri, tetapi sekarang kok justru berlimpah, sehingga cukup untuk diberikan kepada bayi kandung dan bayi asuhnya? Berbarengan dengan keanehan yang dialami Halimah, suaminya juga dibuat heran, tak habis pikir, mengapa unta betina tua renta itu pun tiba-tiba kantung susunya membesar, penuh air susu. Halimah turun dari. keledainya, dan terus memerah susu itu. Dia dan suaminya sudah dalam keadaan lapar dan dahaga. Mereka meminumnya sehingga kenyang dan puas. Semua keajaiban itu membuat mereka yakin,“Anak yatim ini benar-benar membawa berkah yang tak terduga.” Halimah menaiki dan memacu keledainya. Ajaib! Keledai itu berhasil menyalip kendaraan temannya yang mudik lebih dulu. “Halimah! Halimah! Alangkah gesit keledaimu. Bagaimana ia mampu melewati gurun pasir dengan cepat sekali, sedangkan waktu berangkat ke Makkah ia amat lamban,” temannya berseru. Halimah sendiri bingung, dan tidak bisa memberikan jawaban kepada teman-temannya. Sampai di rumah pun, anak-anaknya senang, sebab orang tua mereka pulang lebih awal dari orang sekampungnya. Apalagi kemudian ayah mereka membawa air susu cukup banyak, yang tiada lain air susu unta tua renta yang kurus kering itu. Dalam sekejap, kehidupan rumah tangga Halimah berubah total. Dan itu menjadi buah bibir di kampungnya. Mereka melihat, keluarga yang tadinya miskin tersebut hidup penuh kedamaian, kegembiraan, dan serba kecukupan. Domba-domba yang mereka pelihara menjadi gemuk dan semakin banyak air susunya, walaupun rumput di daerah mereka tetap gersang. Keajaiban lagi! Peternakan domba milik Halimah berkembang pesat, sementara domba-domba milik tetangga mereka tetap saja kurus kering. Padahal rumput yang dimakan sama. Karena itulah, mereka menyuruh anak-anak menggembalakan domba-domba mereka di dekat domba-domba milik Halimah. Namun hasilnya tetap saja sama, domba para tetangga itu tetap kurus kering. Pembelahan Dada Muhammad kecil disusui Halimah sekitar dua tahun. Oleh Halimah, bayi itu dikembalikan kepada ibunya, Aminah. Namun ibunya mengharapkan agar Muhammad tetap ikut dirinya, sebab ia khawatir bayi yang sehat dan montok tersebut menjadi terganggu kesehatannya jika hidup di Makkah, yang kering dan kotor. Maka Muhammad kecil pun dibawa kembali oleh Halimah ke dusun Bani Sa’ad. Bayi itu menjadi balita, dan telah mampu mengikuti saudara-saudaranya menggembala domba. Ingat, hampir semua nabi pernah menjadi penggembala. Muhammad saat itu sudah berusia empat tahun dan dapat berlari-lari lepas di padang rumput gurun pasir. la, bersama Abdullah, anak kandung Halimah, menggembala domba-domba mereka agak jauh dari rumah. Di siang hari yang terik itu, tiba-tiba datanglah duaorang lelaki berpakaian putih. Mereka membawa Muhammad, yang sedang sendirian, ke tempat yang agak jauh dari tempat penggembalaan. Abdullah pada waktu itu sedang pulang, mengambil bekal untuk dimakan bersama-sama dengan Muhammad, di tempat menggembala, karena mereka lupa membawa bekal. Ketika Abdullah kembali, Muhammad sudah tidak ada. Seketika itu juga ia menangis dan berteriak-teriak minta tolong sambil berlari pulang ke rumahnya. Halimah dan suaminya pun segera keluar dari rumahnya. Dengan tergopoh-gopoh mereka mencari Muhammad kesana-kemari. Beberapa saat kemudian, mereka mendapatinya sedang duduk termenung seorang diri di pinggir dusun tersebut. Halimah langsung bertanya kepada Muhammad, “Mengapa engkau sampai berada di sini seorang diri?” Muhammad pun bercerita. “Mula-mula ada dua orang lelaki berpakaian serba putih datang mendekatiku. Salah seorang berkata kepada kawannya, ‘Inilah anaknya.’ Kawannya menyahut, `Ya, inilah dia!’ Sesudah itu, mereka membawaku ke sini. Di sini aku dibaringkan, dan salah seorang di antara mereka memegang tubuhku dengan kuatnya. Dadaku dibedahnya dengan pisau. Setelah itu, mereka mengambil suatu benda hitam dari dalam dadaku dan benda itu lalu dibuang. Aku tidak tahu apakah benda itu dan ke mana mereka membuangnya. Setelah selesai, mereka pergi dengan segera. Aku pun tidak mengetahui ke mana mereka pergi, dan aku ditinggalkan di sini seorang diri.” Setelah kejadian itu, timbul kecemasan pada diri Halimah dan suaminya, kalau-kalau terjadi sesuatu terhadap si kecil Muhammad. Karena itulah, keduanya menyerahkan dia kembali kepada Ibunda Aminah.

Perjalanan Taubat

Perjalanan Taubat Suatu ketika, Rasulullah SAW menyampaikan kisah seorang anggota sebuah "geng" Bani Israil yang telah membunuh sembilanpuluh sembilan orang sebelum Islam datang. Dalam kisahnya, Rasulullah SAW menceritakan bahwa orang ini kemudian menyesal dan ingin bertaubat. Maka ia pun lalu mendatangi seorang pendeta. Ia menanyakan apakah Allah masih berkenan menerima taubatnya, mengampuni dan melimpahkan rahmat kepadanya? Sang Pendeta mengatakan bahwa dia sudah terlalu jahat, dosanya sudah terlau banyak dan tidak bisa diampuni lagi. Demi mendengar jawaban sang rahib yang mengatakannya sudah terlalu jahat, maka ia menjadi marah dan membunuh Pendeta tersebut, sebagai orang keseratus yang dibunuhnya. Namun dia kembali menyesali perbuatannya dan bertanya kepada seorang alim dari Ahli Kitab. Rupanya, Ahli Kitab ini lebih bijak, dengan mengatakan bahwa masih ada jalan untuk bertaubat. Namun terdapat syarat yang harus dijalaninya. Orang yang telah membunuh seratus manusia ini harus keluar dari negerinya dan pergi ke negeri seberang. Di sana ia akan menemui banyak sekali orang-orang yang sedang bertaubat dan senantiasa berbuat baik serta meminta ampun kepada Allah SWT. Maka ia pun berniat taubat dan memulai perjalanannya. Hingga di tengah perjalanan dia jatuh dan mati atas takdir Allah SWT. Melihat hal ini, Malaikat Rahmat (pemelihara) dan Malaikat Adzab (penyiksa) kemudian mendatangi sosok jenazah orang tersebut. Kedua malaikat ini terlibat perselisihan, keduanya mengakui orang tersebut sebagai bagiannya. Sang malaikat pemelihara menginginkan untuk memelihara dan memuliakannya. Sementara malaikat penyiksa juga menginginkan untuk menyeret dan menyiksanya. Kedua mailaikat tersebut kemudian menghadap Allah SWT, hingga Allah memerintah keduanya untuk mengukur jumlah langkah pembunuh yang telah mati dan bertaubat tersebut. Setelah diukur, maka diketahuilah bahwa tubuhnya telah satu jengkal lebih dekat ke arah tujuan. Ia telah meninggalkan wilayah kemaksiatannya lebih jauh. Maka dia pun menjadi milik malaikat rahmat (pemelihara), sementara dosa-dosanya membunuh seratus orang telah diampuni seluruhnya oleh Allah SWT. Benarlah bahwa di antara rahmat Allah SWT, adalah kecintaan pada hamba yang bertaubat kepada-Nya.

Dhuha

Shalat dhuha adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu dhuha. Yaitu waktu ketika matahari terbit hingga terasa panas menjelang shalat Dzuhur. Mungkin dapat diperkirakan sekitar pukul tujuh sampai pukul sebelas. Shalat dhuha sebaiknya dilakukan setelah melewati seperempat hari. Artinya, jika satu hari (12 jam, terhitung dari pukul 5 pagi – pukul 5 sore) dibagi empat maka shalat dhuha sebaiknya dilakukan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan. Sehingga setiap seperempat hari selalu ada shalat. Terhitung dari shubuh sebagai shalat pertama mengisi waktu paling dini. Kemudian shalat dhuha sebagai shalat kedua. Ketiga shalat dhuhur dan keempat shalat ashar. Jika demikian maka dalam satu hari keidupan kita tidak pernah kososng dari shalat. Shalat dhuha memiliki beberapa fadhilah yang pertama adalah mengikuti sunnah Rasulullah saw. sebagaimana beliau berwasiat kepada Abu Hurairah, ia berkata ﻋ ﻦ ﺃ ﺑ ﻲ ﻫ ﺮ ﻳ ﺮ ﺓ ﺭ ﺿ ﻲ ﺍ ﷲ ﻋ ﻨ ﻪ ﺃ ﻧ ﻪ ﻗ ﺎ ﻝ : " ﺃ ﻭ ﺻ ﺎ ﻧ ﻲ ﺧ ﻠ ﻴ ﻠ ﻲ ﺑ ﺜ ﻼ ﺙ ٍ : ﺻ ﻴ ﺎ ﻡ ِ ﺛ ﻼ ﺛ ﺔ ِ ﺃ ﻳ ﺎ ﻡ ٍ ﻣ ﻦ ﻛ ﻞ ﺷ ﻬ ﺮ ، ﻭ ﺭ ﻛ ﻌ ﺘ ﻲ ﺍ ﻟ ﻀ ﺤ ﻰ ، ﻭ ﺃ ﻥ ﺃ ﻭ ﺗ ﺮ ﻗ ﺒ ﻞ ﺃ ﻥ ﺃ ﻧ ﺎ ﻡ " ) ﺭ ﻭ ﺍ ﻩ ﺍ ﻟ ﺒ ﺨ ﺎ ﺭ ﻱ Rasulullah saw, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga shalat witir sebelum tidur. Diantara fadhilah yang lain adalah menjadikan diri bersih dari dosa yang memungkinkan terkabulnya segala do’a. Sebagaimana hadits Abu Hurairoh ; ﻋ َ ﻦ ْ ﺃ َ ﺑ ِ ﻲ ﻫ ُ ﺮ َ ﻳ ْ ﺮ َ ﺓ َ ، ﺃ َ ﻥ ّ ﺍ ﻟ ﻨ َ ّ ﺒ ِ ﻲ َ ّ ﺻ َ ﻠ َ ّ ﻰ ﺍ ﻟ ﻠ َ ّ ﻪ ُ ﻋ َ ﻠ َ ﻴ ْ ﻪ ِ ﻭ َ ﺳ َ ﻠ َ ّ ﻢ َ ، ﻗ َ ﺎ ﻝ َ : " ﻣ َ ﻦ ْ ﺣ َ ﺎ ﻓ َ ﻆ َ ﻋ َ ﻠ َ ﻰ ﺳ ُ ﺒ ْ ﺤ َ ﺔ ِ ﺍ ﻟ ﻀ ُ ّ ﺤ َ ﻰ ﻏ ُ ﻔ ِ ﺮ َ ﺕ ْ ﺫ ُ ﻧ ُ ﻮ ﺑ ُ ﻪ ُ ، ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻧ َ ﺖ ْ ﺃ َ ﻛ ْ ﺜ َ ﺮ َ ﻣ ِ ﻦ ْ ﺯ َ ﺑ َ ﺪ ِ " ﺍ ﻟ ْ ﺒ َ ﺤ ْ ﺮ ِ ‘’Barang siapa menjaga shalat dhuha, maka Allah akan mengampunin segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” Dan yang tidak kalah penting adalah fadhilah yang langsung ditegaskan oleh Allah melalui Rasulullah saw dalam hadits Qudsi : ﻋ ﻦ ﺃ ﺑ ﻲ ﺍ ﻟ ﺪ ﺭ ﺩ ﺍ ﺀ ﻭ ﺃ ﺑ ﻲ ﺫ ﺭ ِ ّ ) ﺭ ﺿ ﻲ ﺍ ﷲ ﻋ ﻨ ﻬ ﻤ ﺎ ( ﻋ ﻦ ﺭ ﺳ ﻮ ﻝ ﺍ ﷲ ﺻ ﻠ ﻰ ﺍ ﷲ ﻋ ﻠ ﻴ ﻪ ﻭ ﺳ ﻠ ﻢ : ﻋ ﻦ ﺍ ﷲ ﺗ ﺒ ﺎ ﺭ ﻙ ﻭ ﺗ ﻌ ﺎ ﻟ ﻰ ﺃ ﻧ ﻪ ﻗ ﺎ ﻝ ( ﺍ ﺑ ﻦ ﺁ ﺩ ﻡ ، ﺍ ﺭ ﻛ ﻊ ﻟ ﻲ ﺃ ﺭ ﺑ ﻊ ﺭ ﻛ ﻌ ﺎ ﺕ ٍ ﻣ ﻦ ﺃ ﻭ ﻝ ﺍ ﻟ ﻨ ﻬ ﺎ ﺭ ﺃ ﻛ ﻔ ﻚ ﺁ ﺧ ﺮ ﻩ " ) ﺭ ﻭ ﺍ ﻩ ﺍ ﻟ ﺘ ﺮ ﻣ ﺬ ﻱ Dari Abi Darda’ dan Abi Dzar dari Rasulullah saw (langsung) dari Allah Tabaraka wa Ta’ala :“ruku’lah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu” Shalat dhuha minimal dilaksanakan dua raka’at, dan yang baik adalah empat rekaat sedangkan sempunanya adalah enam raka’at, dan yang paling utama adalah ukuran maksimal yaitu delapan rakaat.Shalat dhuha sebaiknya dilakukan dua rakaat untuk satu kali salam, walaupun boleh melangsungkannya dalam empat raka’at sekaligus. Untuk dua rakaat shalat dapat dimulai dengan niat ﺃ ﺻ ﻠ ﻰ ﺳ ﻨ ﺔ ﺍ ﻟ ﻀ ﺤ ﻰ ﺭ ﻛ ﻌ ﺘ ﻴ ﻦ ﷲ ﺗ ﻌ ﺎ ﻟ ﻰ (Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala. Aku niat shalat dua dua raka’at karena Allah.) Kemudian dilanjutkan dengan bacaan al-Fatihah dan disusul kemudian surat was-Syamsi wa dhuhaha untuk raka’at pertama dan qul ya ayyuhal kafirun untuk raka’at kedua. Demikianlah selanjutnya diulang dengan bacaan surat semampunya. Adapun bacaan do’a dalam shalat dhuha sangatlah beragam akan tetapi yang masyhur adalah ﺑ َ ﻬ َ ﺎ ؤ ُ ﻙ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﺠ َ ﻤ َ ﺎ ﻝ ُ ﺟ َ ﻤ َ ﺎ ﻟ ُ ﻚ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﻘ ُ ﻮ َ ّ ﺓ ُ ﻗ ُ ﻮ َ ّ ﺗ ُ ﻚ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﻘ ُ ﺪ ْ ﺭ َ ﺓ ُ ﻗ ُ ﺪ ْ ﺭ َ ﺗ ُ ﻚ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﻌ ِ ﺍ ﻟ ﻠ َ ّ ﻬ ُ ﻢ َ ّ ﺇ ﻥ َ ّ ﺍ ﻟ ﻀ ُ ّ ﺤ َ ﻰ ﺿ َ ﺤ َ ﺎ ؤ ُ ﻙ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﺒ َ ﻬ َ ﺎ ﺼ ْ ﻤ َ ﺔ ُ ﻋ ِ ﺼ ْ ﻤ َ ﺘ ُ ﻚ ﺍ ﻟ ﻠ َ ّ ﻬ ُ ﻢ َ ّ ﺇ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﺭ ِ ﺯ ْ ﻗ ِ ﻲ ﻓ ِ ﻲ ﺍ ﻟ ﺴ َ ّ ﻤ َ ﺎ ﺀ ِ ﻓ َ ﺄ َ ﻧ ْ ﺰ ِ ﻟ ْ ﻪ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﻓ ِ ﻲ ﺍ ْ ﻷ َ ﺭ ْ ﺽ ِ ﻓ َ ﺄ َ ﺧ ْ ﺮ ِ ﺟ ْ ﻪ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﻣ ُ ﻌ ْ ﺴ ِ ﺮ ً ﺍ ﻓ َ ﻴ َ ﺴ ِ ّ ﺮ ْ ﻩ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﺣ َ ﺮ َ ﺍ ﻣ ً ﺎ ﻓ َ ﻄ َ ﻬ ِ ّ ﺮ ْ ﻩ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﺑ َ ﻌ ِ ﻴ ﺪ ً ﺍ ﻓ َ ﻘ َ ﺮ ِ ّ ﺑ ْ ﻪ ُ ﺑ ِ ﺤ َ ﻖ ِ ّ ﺿ َ ﺤ َ ﺎ ﺋ ِ ﻚ َ ﻭ َ ﺑ ِ ﻬ َ ﺎ ﺋ ِ ﻚ ﻭ َ ﺟ َ ﻤ َ ﺎ ﻟ ِ ﻚ ﻭ َ ﻗ ُ ﻮ َ ّ ﺗ ِ ﻚ ﻭ َ ﻗ ُ ﺪ ْ ﺭ َ ﺗ ِ ﻚ ﺁ ﺗ ِ ﻨ ِ ﻲ ﻣ َ ﺎ ﺁ ﺗ َ ﻴ ْ ﺖ ﻋ ِ ﺒ َ ﺎ ﺩ َ ﻙ ﺍ ﻟ ﺼ َ ّ ﺎ ﻟ ِ ﺤ ِ ﻴ ﻦ َ “allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin. “ artinya: “(ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh).”

Bahayanya Sifat Kikir dan Keutamaan Shodaqoh

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Siti Aisyah RA bercerita, pada suatu ketika datanglah seorang perempuan kepada Rasulullah SAW sedangkan tangan kanan perempuan itu dalam keadaan melepuh. Perempuan itu berkata: "Wahai Rasulullah, mohonkanlah doa kepada Allah agar tanganku ini bisa sembuh seperti sedia kala". Rasulullah SAW bertanya: "Apa yang menyebabkan tanganmu melepuh seperti itu?". Perempuan itu menjawab: "Wahai Rasulullah, pada suatu malam aku bermimpi seolah-olah kiamat telah terjadi dan neraka jahim telah dinyalakan. Dan di jurang neraka itu aku melihat ibuku memegang sepotong lemak di tangan kanan dan sebuah kain kecil di tangan kiri. Hanya kain kecil dan lemak itulah yang menjaga ibuku dari terjangan api neraka". "Wahai Rasulullah, melihat keadaan ibuku aku menjadi iba kemudian aku bertanya kepadanya, "Wahai ibu, kenapa engkau di sini? bukankah engkau seorang ahli ibadah dan selalu taat pada suami?". Ibuku menjawab, "Benar wahai anakku, aku dulu memang ahli ibadah dan selalu taat pada suami.. tapi sebenarnyalah aku seorang yang kikir waktu hidup di dunia. Dan tempat ini adalah tempat golongan orang2 yang kikir." Kemudian aku bertanya, "Kalau kain kecil dan lemak yang ada di tanganmu itu apa ibu?" Ibuku menjawab, "Hanya inilah temanku di sini anakku, lemak dan kain kecil inilah yang pernah aku shadaqahkan selama hidupku di dunia. Dan kedua benda ini yang melindungiku dari terjangan api neraka." Kemudian aku bertanya, "Ayah di mana ibu? mengapa dia tidak menolong ibu?" Ibuku menjawab, "Ayahmu bersama dengan orang-orang yang dermawan, anakku.." "Wahai Rasulullah, kemudian akupun mendatangi ayahku yang pada saat itu sedang menuang air di telagamu.., dan aku berkata kepada ayahku, "Wahai ayahku, ibuku saat ini sedang menderita dan ayah tahu bahwa ibu rajin beribadah dan selalu taat pada ayah, berikanlah seteguk air dari telaga ini untuk ibu.." Ayahku menjawab, "Wahai anakku, air telaga ini haram bagi orang2 yang kikir seperti ibumu.." "Wahai Rasulullah, karna belas kasihanku kepada ibuku maka akupun nekat mengambilkan segelas air dari telagamu itu untuk kuberikan kepada ibuku. Akan tetapi pada saat kuberikan air itu kepada ibuku, tiba-tiba terdengarlah olehku suara tanpa rupa, "Semoga Allah melepuhkan tanganmu." Kemudian akupun terbangun dan aku melihat tangan kananku ini melepuh, wahai Rasulullah.." Rasulullah bersabda, "Begitu bahayanya sifat kikir ibumu itu.." Kemudian Beliau pun berdoa kapada Allah, maka sembuhlah tangan perempuan itu. Demikianlah kisah tentang bahayanya sifat kikir dan keutamaan shadaqah. Semoga kita dapat memetik manfaatnya.

25 Dahsyatnya ISTIGHFAR

Dizaman yang serba tidak menentu ini ada baiknya kita menjadikan Istighfar sebagai salah satu amalan kita, untuk lebih membuat kita semangat melakukannya,berikut uraian manfaat dari ber Istighfar. 1. Menggembirakan Allah Rasulullah bersabda,“Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim). 2. Dicintai Allah Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222) Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya,bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah). 3. Dosa-dosanya diampuni Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku,niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi). Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumuddin: 1/410). 4. Selamat dari api neraka Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya). 5. Mendapat balasan surga “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136). 6. Mengecewakan syetan Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim). 7. Membuat syetan putus asa Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73). 8. Meredam azab Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33). 9. Mengusir kesedihan Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). 10.Melapangkan kesempitan Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). 11.Melancarkan rizki Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah). 12.Membersihkan hati Rasulullah bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa'i,Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi). 13.Mengangkat derajatnya disurga Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan). 14.Mengikut sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari). 15.Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim). 16.Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17). 17.Terhindar dari stampel kezhaliman Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat,maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(QS.al-­Hujurat: 11). 18.Mudah mendapat anak Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu,dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12). 19.Mudah mendapatkan air hujan Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata,‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’.(Kitab Fathul Bari:11/98). 20.Bertambah kekuatannya Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku,mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52). 21.Bertambah kesejahteraanya Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh:10-12). 22.Menjadi orang-orang yang beruntung Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31).Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari). 23.Keburukannya diganti dengan kebaikan Allah berfirman,”Kecuali orang-orang yang bertaubat,beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70). “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS.Hud: 114). 24.Bercitra sebagai orang mukmin Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku,yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad). 25.Berkeperibadian sebagai orang bijak Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasahina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67). Wallahu A’lam bish showab

berbagi

Choose your favourite font

Font Widget by Tutorial Blogspot

Kamera Pengintai

Suported sedikit Berbagi

jam spongebob

<a href=http://www.tutorialblogspot.com/></a>

Blog Archive

Blogroll

Total Tayangan Halaman

pengunjung online

Widget Visitors Online by Tutorial Blogspot

Pengikut

gratis sms

cursor spongebob

Blogger Cursor by Tutorial Blogspot

selamat datang

Wellcome Notice byTutorial Blogspot

kembang api

Diberdayakan oleh Blogger.