A. Globalisasi Globalisasi menurut Wikipedia adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan, ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdangangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi bias. Globalisasi menurut afandi kusuma adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa globalisasi adalah suatu proses atau tindakan yang menjadikan sesuatu mendunia, baik lingkup maupun aplikasinya. Pada era ini, telah terjadi perubahan-perubahan cepat dalam berbagai bidang. Dunia menjadi sangat transparan, hubungan jauh menjadi dekat, jarak waktu seakan tidak terasa dan seakan pula tanpa batas (universal), baik dalam lingkup maupun aplikasinya. The act of prosess or policy making Globalisasi berarti pula suatu suatu tindakan atau proses menjadikan sesuatu mendunia something worldwide in scope or application menurut pengertian The American heritage Dictionary Globalisasi ini mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari ekonomi, ideologi, politik, sampai teknologi. Pada dasarnya merupakan fenomena yang pasti terjadi. Hal ini disebabkan karena konsekuensi dari kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Manusia dituntut untuk saling berhubungan dan menciptakan hal-hal yang baru, sehingga nantinya bisa membuat manusia itu bertahan hidup. Oleh karena itu merupakan kemustahilan untuk menghentikan arus globalisasi atau menghambatnya. Menghentikan arus globalisasi sama saja membunuh hasrat kreatifitas manusia dan kodrat manusia yang selalu ingin menciptakan hal yang baru. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti arus globalisasi itu secara “mentah”. Kita harus mampu memilih mana dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi tersebut. Sehingga kita mampu menjadi “pemain” dalam globalisasi itu, bukan “penonton” semata yang tak mendapatkan apa-apa. 1. pergeseran pola hidup masyarakat Globalisasi menyebabkan pergeseran dalam pola hidup masyarakat, mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri, serta mengubah masyarakat yang berasaskan nilai sosial Perubahan oleh arus globalisasi ini sangat luas, diantaranya adalah menjadi konsumeris dan materialis. Menuhankan segala kebendaan dan hal materi semata. Namun disisi lain juga menggeser kepemimpinan formal menjadi kepemimpinan kecakapan. 2. pertumbuhan ekonomi Globalisasi bergerak kesana kemari. Tidak hanya satu arah. Jala atau arahnya akan menyangkut langsung kepentingan sosial pada masing masing negara. Keberbagaian atau keragaman yang berlaku selama ini berkesempatan untuk berubah bentuk menjadi seragam dan serupa. Atau berlainan wadah serupa isi. Masing masing negara (bangsa, nation) akan berjuang memelihara kepentingannya sendiri-sendiri. Kecenderungan sikap kurang memperhatikan nasib negara negara lain akan merupakan kewajaran saja. Kecenderungan ini berpeluan melahirkan kembali “Social Darwinism”, secara konseptual didalam persaingan bebas bentuk apapun, yang kuat akan bisa bertahan dan yang lemah akan mati sendiri (Wardiman, 1997). Memperkuat perekonomian masing-masing adalah salah satu arah dari globalisasi. 3. perkembangan teknologi Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi merupakan salah satu dari arah globalisasi. Perkembangan ilmu pengetahuan manusia yang semakin maju dan mendunia membuat perkembangan teknologi maju dengan pesat. Dalam bidang telekomunikasi dan informasi terjadi perpindahan arus yang tidak terkaendali. 4. perkembangan ideologi Seiring dengan kemajuan teknologi serta perekonomian, masuklah ideologi-ideologi baru yang merupakan anak arah dari dampak globalisasi. B. dampak krisis globalisasi dalam moral Fenomena globalisasi yang telah merong-rong ideologi pancasila semakin jelas terlihat. Nilai-nilai sosial yang dulu dijunjung tinggi kini perlahan mulai terkikis oleh kebudayaan “pop” yang menyebar dengan leluasa. Banyak diantara masyarakat yang tidak menyadari akan dampak-dampak globalisasi ini. Akibatnya dengan begitu mudah dampak negatif ini mengotori dan akan segera menggeser peradaban. Masyarakat awam cenderung menikmati globalisasi ini bukan sebagai kemajuan namun hanya kesenangan materi semata. Remaja yang menjadi korban paling banyak dalam globalisasi ini. Gaya hidup “pop” yang mulai membudaya semakin memperburuk keadaan moral remaja. Sekarang ini, tawuran antar pelajar sudah menjadi berita yang biasa. Pornografi dan kekerasan yang mereka lakukan juga tak luput merupakan efek dari globalisasi ini. Canggihnya koneksi akses internet tanpa batas semakin mempermudah para remaja untuk terjangkit dampak negatif itu. Remaja saat ini juga lebih mementingkan penampilan semata. Mereka menjadi korban iklan dan mode yang sebenarnya merupakan penjajahan besar-besaran. Akan tetapi sayangnya hanya sedikit sekali diantara mereka yang menyadari semua itu. Kebanyakan dari mereka justru terbawa arus hedonisme. Pendidikan seakan-akan bukan lagi menjadi kebutuhan, namun hanya menjadi pelengkap saja. Penyebab utama penyimpangan perilaku hilangnya kendali para remaja karena; a. rusaknya sistem, pola dan politik pendidikan. b. dipengaruhi hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orangtua c. luputnya tanggung jawab lingkungan masyarakat d. bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis, dan profesi guru dilecehkan. Bahaya untuk generasi mendatang 1. pecandu narkoba-miras • Merubah kepribadian secara drastic,penantang, pemarah dan pelawan. • Masa bodoh terhadap dirinya, semangat belajar menurun, berperangai seperti orang gila. • Kejahatan sexual menjadi menkuak termasuk anak-anak dibawah umur. • Hilangnya norma-norma hidup beradat, beragama, dan melecehkan norma hukum. • Berperilaku menjadi penyiksa, putus asa, pemalas. • Tidak mempunyai harapan masa depan. 2. membahayakan sendi kehidupan bermasyarakat • Kesukaan mengambil (mencuri), milik orang lain. • Berbuat mesum. • Mengganggu ketertiban umum. • Tidak ada penyesalan berbuat kesalahan 3. membahayakan bangsa dan Negara • Mengancam ketahanan nasional.rusak generasi pewaris bangsa. • Hilangnya patriotism • Mengancam kestabilitas keamanan kawasan. C. Dampak globalisasi dalam beragama Pengaruh globalisasi yang semakin mendunia juga merambat ke bidang agama. Tidak dapat dipungkiri nilai-nilai agama kini mengalami kepudaran. Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang liberal dan cenderung merusak kaidah agama membuat masyarakat bingung dan akhirnya justru terjerumus ke dalam sudut-sudut yang mengkotak-kotakkan agama. Hadirnya paham sekulerisme juga menambah keterbatasan agama dalam mengatur kehidupan manusia. Sekulerisme adalah sebuah paham yang memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. Jadi, dalam urusan duniawi tidak boleh dicampur dengan agama, padahal seharusnya kita selalu menyatukan keduanya secara seiringan sehingga tercipta kehidupan yang selaras. Globalisasi datang bersama dengan kapitalisme. Pemikiran ini memasarkan ideologi barat, dan dapat menghapus otoritas agama. Kemunduran dalam bidang agama juga dirasakan terkait dengan perbedaan paham dalam satu agama. Misalnya saja ketika menentukan hari raya, pasti terdapat perbedaan dari masing-masing kubu agama. Lunturnya nilai-nilai keagamaan sangat terlihat jelas dalam masyarakat saat ini, terutama pada kalangan remaja. Budaya freesex, narkoba, minum-minuman keras, boros, tamak sudah menjadi hal yang biasa. Di sisi lain, dengan adanya globalisasi ini, ada perkembangan bidang agama juga yang cukup menguntungkan. Misalnya saja dalam kaitannya dengan teknologi bidang astronomi. Ilmu pengetahuan astronomi yang semakin berkembang memudahkan para ulama dalam menetapkan waktu-waktu hari besar dan sebagainya. D. bersikap kritis terhadap globalisasi Dari berbagai ancaman dan dampak-dampak negatif yang telah kita ketahui dari penyebaran globalisasi dizaman seperti sekarang, kita harus lebih pintar dalam mencerna dan menyaring globalisasi yang akan kita terapkan dalam kehidupansehari-hari yang akan membawa dampak pemikiran, sifat,dan tingkahlaku manusia kea rah yang positif. Yang harus dilakukan dalam bersikap kritis terhadap globalisasi adalah; 1. menciptakan generasi masa depan yang handal yang memiliki beberapa sikap • Kreatif dan inofatif, • tidak terbawa arus, • memahami nilai-nilai budaya luhur yang patuh dan taat dalam beragama, • serta memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai kekuatan spiritual, yang memberikan motifasi dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat 2. generasi kedepan wajib dituntun menjadi taat hukum, upaya ini dapat dilakukan dengan cara; • menanamkan kesadaran tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban asasi individu, • berbagi ilmu pengetahuan,memperkaya warisan budaya dengan setia mengikuti dan mempertahankan kebudayaan tersebut. • Serta yang lebih sederhana lagi dalam hubungan kekeluargaan yaitu memperkokoh peran orang tua, ibu, dan bapak.
Cari Blog Ini
Dampak globalisasi dalam moral dan beragama
A. Globalisasi Globalisasi menurut Wikipedia adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan, ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdangangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi bias. Globalisasi menurut afandi kusuma adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa globalisasi adalah suatu proses atau tindakan yang menjadikan sesuatu mendunia, baik lingkup maupun aplikasinya. Pada era ini, telah terjadi perubahan-perubahan cepat dalam berbagai bidang. Dunia menjadi sangat transparan, hubungan jauh menjadi dekat, jarak waktu seakan tidak terasa dan seakan pula tanpa batas (universal), baik dalam lingkup maupun aplikasinya. The act of prosess or policy making Globalisasi berarti pula suatu suatu tindakan atau proses menjadikan sesuatu mendunia something worldwide in scope or application menurut pengertian The American heritage Dictionary Globalisasi ini mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari ekonomi, ideologi, politik, sampai teknologi. Pada dasarnya merupakan fenomena yang pasti terjadi. Hal ini disebabkan karena konsekuensi dari kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Manusia dituntut untuk saling berhubungan dan menciptakan hal-hal yang baru, sehingga nantinya bisa membuat manusia itu bertahan hidup. Oleh karena itu merupakan kemustahilan untuk menghentikan arus globalisasi atau menghambatnya. Menghentikan arus globalisasi sama saja membunuh hasrat kreatifitas manusia dan kodrat manusia yang selalu ingin menciptakan hal yang baru. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti arus globalisasi itu secara “mentah”. Kita harus mampu memilih mana dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi tersebut. Sehingga kita mampu menjadi “pemain” dalam globalisasi itu, bukan “penonton” semata yang tak mendapatkan apa-apa. 1. pergeseran pola hidup masyarakat Globalisasi menyebabkan pergeseran dalam pola hidup masyarakat, mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri, serta mengubah masyarakat yang berasaskan nilai sosial Perubahan oleh arus globalisasi ini sangat luas, diantaranya adalah menjadi konsumeris dan materialis. Menuhankan segala kebendaan dan hal materi semata. Namun disisi lain juga menggeser kepemimpinan formal menjadi kepemimpinan kecakapan. 2. pertumbuhan ekonomi Globalisasi bergerak kesana kemari. Tidak hanya satu arah. Jala atau arahnya akan menyangkut langsung kepentingan sosial pada masing masing negara. Keberbagaian atau keragaman yang berlaku selama ini berkesempatan untuk berubah bentuk menjadi seragam dan serupa. Atau berlainan wadah serupa isi. Masing masing negara (bangsa, nation) akan berjuang memelihara kepentingannya sendiri-sendiri. Kecenderungan sikap kurang memperhatikan nasib negara negara lain akan merupakan kewajaran saja. Kecenderungan ini berpeluan melahirkan kembali “Social Darwinism”, secara konseptual didalam persaingan bebas bentuk apapun, yang kuat akan bisa bertahan dan yang lemah akan mati sendiri (Wardiman, 1997). Memperkuat perekonomian masing-masing adalah salah satu arah dari globalisasi. 3. perkembangan teknologi Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi merupakan salah satu dari arah globalisasi. Perkembangan ilmu pengetahuan manusia yang semakin maju dan mendunia membuat perkembangan teknologi maju dengan pesat. Dalam bidang telekomunikasi dan informasi terjadi perpindahan arus yang tidak terkaendali. 4. perkembangan ideologi Seiring dengan kemajuan teknologi serta perekonomian, masuklah ideologi-ideologi baru yang merupakan anak arah dari dampak globalisasi. B. dampak krisis globalisasi dalam moral Fenomena globalisasi yang telah merong-rong ideologi pancasila semakin jelas terlihat. Nilai-nilai sosial yang dulu dijunjung tinggi kini perlahan mulai terkikis oleh kebudayaan “pop” yang menyebar dengan leluasa. Banyak diantara masyarakat yang tidak menyadari akan dampak-dampak globalisasi ini. Akibatnya dengan begitu mudah dampak negatif ini mengotori dan akan segera menggeser peradaban. Masyarakat awam cenderung menikmati globalisasi ini bukan sebagai kemajuan namun hanya kesenangan materi semata. Remaja yang menjadi korban paling banyak dalam globalisasi ini. Gaya hidup “pop” yang mulai membudaya semakin memperburuk keadaan moral remaja. Sekarang ini, tawuran antar pelajar sudah menjadi berita yang biasa. Pornografi dan kekerasan yang mereka lakukan juga tak luput merupakan efek dari globalisasi ini. Canggihnya koneksi akses internet tanpa batas semakin mempermudah para remaja untuk terjangkit dampak negatif itu. Remaja saat ini juga lebih mementingkan penampilan semata. Mereka menjadi korban iklan dan mode yang sebenarnya merupakan penjajahan besar-besaran. Akan tetapi sayangnya hanya sedikit sekali diantara mereka yang menyadari semua itu. Kebanyakan dari mereka justru terbawa arus hedonisme. Pendidikan seakan-akan bukan lagi menjadi kebutuhan, namun hanya menjadi pelengkap saja. Penyebab utama penyimpangan perilaku hilangnya kendali para remaja karena; a. rusaknya sistem, pola dan politik pendidikan. b. dipengaruhi hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orangtua c. luputnya tanggung jawab lingkungan masyarakat d. bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis, dan profesi guru dilecehkan. Bahaya untuk generasi mendatang 1. pecandu narkoba-miras • Merubah kepribadian secara drastic,penantang, pemarah dan pelawan. • Masa bodoh terhadap dirinya, semangat belajar menurun, berperangai seperti orang gila. • Kejahatan sexual menjadi menkuak termasuk anak-anak dibawah umur. • Hilangnya norma-norma hidup beradat, beragama, dan melecehkan norma hukum. • Berperilaku menjadi penyiksa, putus asa, pemalas. • Tidak mempunyai harapan masa depan. 2. membahayakan sendi kehidupan bermasyarakat • Kesukaan mengambil (mencuri), milik orang lain. • Berbuat mesum. • Mengganggu ketertiban umum. • Tidak ada penyesalan berbuat kesalahan 3. membahayakan bangsa dan Negara • Mengancam ketahanan nasional.rusak generasi pewaris bangsa. • Hilangnya patriotism • Mengancam kestabilitas keamanan kawasan. C. Dampak globalisasi dalam beragama Pengaruh globalisasi yang semakin mendunia juga merambat ke bidang agama. Tidak dapat dipungkiri nilai-nilai agama kini mengalami kepudaran. Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang liberal dan cenderung merusak kaidah agama membuat masyarakat bingung dan akhirnya justru terjerumus ke dalam sudut-sudut yang mengkotak-kotakkan agama. Hadirnya paham sekulerisme juga menambah keterbatasan agama dalam mengatur kehidupan manusia. Sekulerisme adalah sebuah paham yang memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. Jadi, dalam urusan duniawi tidak boleh dicampur dengan agama, padahal seharusnya kita selalu menyatukan keduanya secara seiringan sehingga tercipta kehidupan yang selaras. Globalisasi datang bersama dengan kapitalisme. Pemikiran ini memasarkan ideologi barat, dan dapat menghapus otoritas agama. Kemunduran dalam bidang agama juga dirasakan terkait dengan perbedaan paham dalam satu agama. Misalnya saja ketika menentukan hari raya, pasti terdapat perbedaan dari masing-masing kubu agama. Lunturnya nilai-nilai keagamaan sangat terlihat jelas dalam masyarakat saat ini, terutama pada kalangan remaja. Budaya freesex, narkoba, minum-minuman keras, boros, tamak sudah menjadi hal yang biasa. Di sisi lain, dengan adanya globalisasi ini, ada perkembangan bidang agama juga yang cukup menguntungkan. Misalnya saja dalam kaitannya dengan teknologi bidang astronomi. Ilmu pengetahuan astronomi yang semakin berkembang memudahkan para ulama dalam menetapkan waktu-waktu hari besar dan sebagainya. D. bersikap kritis terhadap globalisasi Dari berbagai ancaman dan dampak-dampak negatif yang telah kita ketahui dari penyebaran globalisasi dizaman seperti sekarang, kita harus lebih pintar dalam mencerna dan menyaring globalisasi yang akan kita terapkan dalam kehidupansehari-hari yang akan membawa dampak pemikiran, sifat,dan tingkahlaku manusia kea rah yang positif. Yang harus dilakukan dalam bersikap kritis terhadap globalisasi adalah; 1. menciptakan generasi masa depan yang handal yang memiliki beberapa sikap • Kreatif dan inofatif, • tidak terbawa arus, • memahami nilai-nilai budaya luhur yang patuh dan taat dalam beragama, • serta memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai kekuatan spiritual, yang memberikan motifasi dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat 2. generasi kedepan wajib dituntun menjadi taat hukum, upaya ini dapat dilakukan dengan cara; • menanamkan kesadaran tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban asasi individu, • berbagi ilmu pengetahuan,memperkaya warisan budaya dengan setia mengikuti dan mempertahankan kebudayaan tersebut. • Serta yang lebih sederhana lagi dalam hubungan kekeluargaan yaitu memperkokoh peran orang tua, ibu, dan bapak.
Akulturasi Budaya Islam
Golongan Yang Masuk Syurga Tanpa Hisab
Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil ...
Perjalanan Taubat
Perjalanan Taubat
Suatu ketika, Rasulullah SAW menyampaikan kisah seorang anggota sebuah "geng" Bani Israil yang telah membunuh
sembilanpuluh sembilan orang sebelum Islam datang. Dalam kisahnya, Rasulullah SAW menceritakan bahwa orang ini
kemudian menyesal dan ingin bertaubat. Maka ia pun lalu mendatangi seorang pendeta. Ia menanyakan apakah Allah masih
berkenan menerima taubatnya, mengampuni dan melimpahkan rahmat kepadanya?
Sang Pendeta mengatakan bahwa dia sudah terlalu jahat, dosanya sudah terlau banyak dan tidak bisa diampuni lagi. Demi
mendengar jawaban sang rahib yang mengatakannya sudah terlalu jahat, maka ia menjadi marah dan membunuh Pendeta
tersebut, sebagai orang keseratus yang dibunuhnya.
Namun dia kembali menyesali perbuatannya dan bertanya kepada seorang alim dari Ahli Kitab. Rupanya, Ahli Kitab ini lebih
bijak, dengan mengatakan bahwa masih ada jalan untuk bertaubat. Namun terdapat syarat yang harus dijalaninya.
Orang yang telah membunuh seratus manusia ini harus keluar dari negerinya dan pergi ke negeri seberang. Di sana ia akan
menemui banyak sekali orang-orang yang sedang bertaubat dan senantiasa berbuat baik serta meminta ampun kepada Allah
SWT.
Maka ia pun berniat taubat dan memulai perjalanannya. Hingga di tengah perjalanan dia jatuh dan mati atas takdir Allah SWT.
Melihat hal ini, Malaikat Rahmat (pemelihara) dan Malaikat Adzab (penyiksa) kemudian mendatangi sosok jenazah orang
tersebut. Kedua malaikat ini terlibat perselisihan, keduanya mengakui orang tersebut sebagai bagiannya. Sang malaikat
pemelihara menginginkan untuk memelihara dan memuliakannya. Sementara malaikat penyiksa juga menginginkan untuk
menyeret dan menyiksanya.
Kedua mailaikat tersebut kemudian menghadap Allah SWT, hingga Allah memerintah keduanya untuk mengukur jumlah
langkah pembunuh yang telah mati dan bertaubat tersebut. Setelah diukur, maka diketahuilah bahwa tubuhnya telah satu
jengkal lebih dekat ke arah tujuan. Ia telah meninggalkan wilayah kemaksiatannya lebih jauh.
Maka dia pun menjadi milik malaikat rahmat (pemelihara), sementara dosa-dosanya membunuh seratus orang telah diampuni
seluruhnya oleh Allah SWT. Benarlah bahwa di antara rahmat Allah SWT, adalah kecintaan pada hamba yang bertaubat
kepada-Nya.
Dhuha
Shalat dhuha adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu dhuha. Yaitu waktu ketika matahari terbit hingga terasa panas
menjelang shalat Dzuhur. Mungkin dapat diperkirakan sekitar pukul tujuh sampai pukul sebelas. Shalat dhuha sebaiknya
dilakukan setelah melewati seperempat hari. Artinya, jika satu hari (12 jam, terhitung dari pukul 5 pagi – pukul 5 sore) dibagi
empat maka shalat dhuha sebaiknya dilakukan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan. Sehingga
setiap seperempat hari selalu ada shalat. Terhitung dari shubuh sebagai shalat pertama mengisi waktu paling dini. Kemudian
shalat dhuha sebagai shalat kedua. Ketiga shalat dhuhur dan keempat shalat ashar. Jika demikian maka dalam satu hari
keidupan kita tidak pernah kososng dari shalat.
Shalat dhuha memiliki beberapa fadhilah yang pertama adalah mengikuti sunnah Rasulullah saw. sebagaimana beliau
berwasiat kepada Abu Hurairah, ia berkata
ﻋ ﻦ ﺃ ﺑ ﻲ ﻫ ﺮ ﻳ ﺮ ﺓ ﺭ ﺿ ﻲ ﺍ ﷲ ﻋ ﻨ ﻪ ﺃ ﻧ ﻪ ﻗ ﺎ ﻝ : " ﺃ ﻭ ﺻ ﺎ ﻧ ﻲ ﺧ ﻠ ﻴ ﻠ ﻲ ﺑ ﺜ ﻼ ﺙ ٍ : ﺻ ﻴ ﺎ ﻡ ِ ﺛ ﻼ ﺛ ﺔ ِ ﺃ ﻳ ﺎ ﻡ ٍ ﻣ ﻦ ﻛ ﻞ ﺷ ﻬ ﺮ ، ﻭ ﺭ ﻛ ﻌ ﺘ ﻲ
ﺍ ﻟ ﻀ ﺤ ﻰ ، ﻭ ﺃ ﻥ ﺃ ﻭ ﺗ ﺮ ﻗ ﺒ ﻞ ﺃ ﻥ ﺃ ﻧ ﺎ ﻡ " ) ﺭ ﻭ ﺍ ﻩ ﺍ ﻟ ﺒ ﺨ ﺎ ﺭ ﻱ
Rasulullah saw, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap
hari), ketiga shalat witir sebelum tidur.
Diantara fadhilah yang lain adalah menjadikan diri bersih dari dosa yang memungkinkan terkabulnya segala do’a.
Sebagaimana hadits Abu Hurairoh ;
ﻋ َ ﻦ ْ ﺃ َ ﺑ ِ ﻲ ﻫ ُ ﺮ َ ﻳ ْ ﺮ َ ﺓ َ ، ﺃ َ ﻥ ّ ﺍ ﻟ ﻨ َ ّ ﺒ ِ ﻲ َ ّ ﺻ َ ﻠ َ ّ ﻰ ﺍ ﻟ ﻠ َ ّ ﻪ ُ ﻋ َ ﻠ َ ﻴ ْ ﻪ ِ ﻭ َ ﺳ َ ﻠ َ ّ ﻢ َ ، ﻗ َ ﺎ ﻝ َ : " ﻣ َ ﻦ ْ
ﺣ َ ﺎ ﻓ َ ﻆ َ ﻋ َ ﻠ َ ﻰ ﺳ ُ ﺒ ْ ﺤ َ ﺔ ِ ﺍ ﻟ ﻀ ُ ّ ﺤ َ ﻰ ﻏ ُ ﻔ ِ ﺮ َ ﺕ ْ ﺫ ُ ﻧ ُ ﻮ ﺑ ُ ﻪ ُ ، ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻧ َ ﺖ ْ ﺃ َ ﻛ ْ ﺜ َ ﺮ َ ﻣ ِ ﻦ ْ ﺯ َ ﺑ َ ﺪ ِ
" ﺍ ﻟ ْ ﺒ َ ﺤ ْ ﺮ ِ
‘’Barang siapa menjaga shalat dhuha, maka Allah akan mengampunin segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”
Dan yang tidak kalah penting adalah fadhilah yang langsung ditegaskan oleh Allah melalui Rasulullah saw dalam hadits Qudsi
: ﻋ ﻦ ﺃ ﺑ ﻲ ﺍ ﻟ ﺪ ﺭ ﺩ ﺍ ﺀ ﻭ ﺃ ﺑ ﻲ ﺫ ﺭ ِ ّ ) ﺭ ﺿ ﻲ ﺍ ﷲ ﻋ ﻨ ﻬ ﻤ ﺎ ( ﻋ ﻦ ﺭ ﺳ ﻮ ﻝ ﺍ ﷲ ﺻ ﻠ ﻰ ﺍ ﷲ ﻋ ﻠ ﻴ ﻪ ﻭ ﺳ ﻠ ﻢ : ﻋ ﻦ ﺍ ﷲ ﺗ ﺒ ﺎ ﺭ ﻙ ﻭ ﺗ ﻌ ﺎ ﻟ ﻰ ﺃ ﻧ ﻪ ﻗ ﺎ ﻝ
( ﺍ ﺑ ﻦ ﺁ ﺩ ﻡ ، ﺍ ﺭ ﻛ ﻊ ﻟ ﻲ ﺃ ﺭ ﺑ ﻊ ﺭ ﻛ ﻌ ﺎ ﺕ ٍ ﻣ ﻦ ﺃ ﻭ ﻝ ﺍ ﻟ ﻨ ﻬ ﺎ ﺭ ﺃ ﻛ ﻔ ﻚ ﺁ ﺧ ﺮ ﻩ " ) ﺭ ﻭ ﺍ ﻩ ﺍ ﻟ ﺘ ﺮ ﻣ ﺬ ﻱ
Dari Abi Darda’ dan Abi Dzar dari Rasulullah saw (langsung) dari Allah Tabaraka wa Ta’ala :“ruku’lah untukku empat rakaat
di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu”
Shalat dhuha minimal dilaksanakan dua raka’at, dan yang baik adalah empat rekaat sedangkan sempunanya adalah enam
raka’at, dan yang paling utama adalah ukuran maksimal yaitu delapan rakaat.Shalat dhuha sebaiknya dilakukan dua rakaat
untuk satu kali salam, walaupun boleh melangsungkannya dalam empat raka’at sekaligus. Untuk dua rakaat shalat dapat
dimulai dengan niat ﺃ ﺻ ﻠ ﻰ ﺳ ﻨ ﺔ ﺍ ﻟ ﻀ ﺤ ﻰ ﺭ ﻛ ﻌ ﺘ ﻴ ﻦ ﷲ ﺗ ﻌ ﺎ ﻟ ﻰ (Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala. Aku niat shalat
dua dua raka’at karena Allah.)
Kemudian dilanjutkan dengan bacaan al-Fatihah dan disusul kemudian surat was-Syamsi wa dhuhaha untuk raka’at pertama
dan qul ya ayyuhal kafirun untuk raka’at kedua. Demikianlah selanjutnya diulang dengan bacaan surat semampunya. Adapun
bacaan do’a dalam shalat dhuha sangatlah beragam akan tetapi yang masyhur adalah
ﺑ َ ﻬ َ ﺎ ؤ ُ ﻙ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﺠ َ ﻤ َ ﺎ ﻝ ُ ﺟ َ ﻤ َ ﺎ ﻟ ُ ﻚ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﻘ ُ ﻮ َ ّ ﺓ ُ
ﻗ ُ ﻮ َ ّ ﺗ ُ ﻚ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﻘ ُ ﺪ ْ ﺭ َ ﺓ ُ ﻗ ُ ﺪ ْ ﺭ َ ﺗ ُ ﻚ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﻌ ِ ﺍ ﻟ ﻠ َ ّ ﻬ ُ ﻢ َ ّ ﺇ ﻥ َ ّ ﺍ ﻟ ﻀ ُ ّ ﺤ َ ﻰ ﺿ َ ﺤ َ ﺎ ؤ ُ ﻙ ﻭ َ ﺍ ﻟ ْ ﺒ َ ﻬ َ ﺎ ﺼ ْ ﻤ َ ﺔ ُ ﻋ ِ ﺼ ْ ﻤ َ ﺘ ُ ﻚ ﺍ ﻟ ﻠ َ ّ ﻬ ُ ﻢ َ ّ ﺇ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﺭ ِ ﺯ ْ ﻗ ِ ﻲ ﻓ ِ ﻲ
ﺍ ﻟ ﺴ َ ّ ﻤ َ ﺎ ﺀ ِ ﻓ َ ﺄ َ ﻧ ْ ﺰ ِ ﻟ ْ ﻪ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﻓ ِ ﻲ ﺍ ْ ﻷ َ ﺭ ْ ﺽ ِ ﻓ َ ﺄ َ ﺧ ْ ﺮ ِ ﺟ ْ ﻪ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﻣ ُ ﻌ ْ ﺴ ِ ﺮ ً ﺍ
ﻓ َ ﻴ َ ﺴ ِ ّ ﺮ ْ ﻩ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﺣ َ ﺮ َ ﺍ ﻣ ً ﺎ ﻓ َ ﻄ َ ﻬ ِ ّ ﺮ ْ ﻩ ُ ﻭ َ ﺇ ِ ﻥ ْ ﻛ َ ﺎ ﻥ َ ﺑ َ ﻌ ِ ﻴ ﺪ ً ﺍ ﻓ َ ﻘ َ ﺮ ِ ّ ﺑ ْ ﻪ ُ ﺑ ِ ﺤ َ ﻖ ِ ّ
ﺿ َ ﺤ َ ﺎ ﺋ ِ ﻚ َ ﻭ َ ﺑ ِ ﻬ َ ﺎ ﺋ ِ ﻚ ﻭ َ ﺟ َ ﻤ َ ﺎ ﻟ ِ ﻚ ﻭ َ ﻗ ُ ﻮ َ ّ ﺗ ِ ﻚ ﻭ َ ﻗ ُ ﺪ ْ ﺭ َ ﺗ ِ ﻚ ﺁ ﺗ ِ ﻨ ِ ﻲ ﻣ َ ﺎ ﺁ ﺗ َ ﻴ ْ ﺖ ﻋ ِ ﺒ َ ﺎ ﺩ َ ﻙ
ﺍ ﻟ ﺼ َ ّ ﺎ ﻟ ِ ﺤ ِ ﻴ ﻦ َ
“allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota
qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu,
wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika,
wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin. “
artinya: “(ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah
kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah
perlindungan-Mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila
sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu,
kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan
kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh).”
Bahayanya Sifat Kikir dan Keutamaan Shodaqoh
Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Siti Aisyah RA bercerita, pada suatu ketika datanglah seorang perempuan kepada
Rasulullah SAW sedangkan tangan kanan perempuan itu dalam keadaan melepuh. Perempuan itu berkata: "Wahai Rasulullah,
mohonkanlah doa kepada Allah agar tanganku ini bisa sembuh seperti sedia kala". Rasulullah SAW bertanya: "Apa yang
menyebabkan tanganmu melepuh seperti itu?".
Perempuan itu menjawab: "Wahai Rasulullah, pada suatu malam aku bermimpi seolah-olah kiamat telah terjadi dan neraka
jahim telah dinyalakan. Dan di jurang neraka itu aku melihat ibuku memegang sepotong lemak di tangan kanan dan sebuah
kain kecil di tangan kiri. Hanya kain kecil dan lemak itulah yang menjaga ibuku dari terjangan api neraka".
"Wahai Rasulullah, melihat keadaan ibuku aku menjadi iba kemudian aku bertanya kepadanya, "Wahai ibu, kenapa engkau di
sini? bukankah engkau seorang ahli ibadah dan selalu taat pada suami?". Ibuku menjawab, "Benar wahai anakku, aku dulu
memang ahli ibadah dan selalu taat pada suami.. tapi sebenarnyalah aku seorang yang kikir waktu hidup di dunia. Dan tempat
ini adalah tempat golongan orang2 yang kikir." Kemudian aku bertanya, "Kalau kain kecil dan lemak yang ada di tanganmu itu
apa ibu?" Ibuku menjawab, "Hanya inilah temanku di sini anakku, lemak dan kain kecil inilah yang pernah aku shadaqahkan
selama hidupku di dunia. Dan kedua benda ini yang melindungiku dari terjangan api neraka." Kemudian aku bertanya, "Ayah
di mana ibu? mengapa dia tidak menolong ibu?" Ibuku menjawab, "Ayahmu bersama dengan orang-orang yang dermawan,
anakku.."
"Wahai Rasulullah, kemudian akupun mendatangi ayahku yang pada saat itu sedang menuang air di telagamu.., dan aku
berkata kepada ayahku, "Wahai ayahku, ibuku saat ini sedang menderita dan ayah tahu bahwa ibu rajin beribadah dan selalu
taat pada ayah, berikanlah seteguk air dari telaga ini untuk ibu.." Ayahku menjawab, "Wahai anakku, air telaga ini haram bagi
orang2 yang kikir seperti ibumu.."
"Wahai Rasulullah, karna belas kasihanku kepada ibuku maka akupun nekat mengambilkan segelas air dari telagamu itu untuk
kuberikan kepada ibuku. Akan tetapi pada saat kuberikan air itu kepada ibuku, tiba-tiba terdengarlah olehku suara tanpa rupa,
"Semoga Allah melepuhkan tanganmu." Kemudian akupun terbangun dan aku melihat tangan kananku ini melepuh, wahai
Rasulullah.."
Rasulullah bersabda, "Begitu bahayanya sifat kikir ibumu itu.." Kemudian Beliau pun berdoa kapada Allah, maka sembuhlah
tangan perempuan itu.
Demikianlah kisah tentang bahayanya sifat kikir dan keutamaan shadaqah. Semoga kita dapat memetik manfaatnya.
25 Dahsyatnya ISTIGHFAR
Dizaman yang serba tidak menentu ini ada baiknya kita menjadikan Istighfar sebagai salah satu amalan kita, untuk lebih membuat kita semangat melakukannya,berikut uraian manfaat dari ber Istighfar.
1. Menggembirakan Allah
Rasulullah bersabda,“Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
2. Dicintai Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222)
Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya,bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).
3. Dosa-dosanya diampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku,niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumuddin: 1/410).
4. Selamat dari api neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’.
Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
5. Mendapat balasan surga
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136).
6. Mengecewakan syetan
Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. Membuat syetan putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. Meredam azab
Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
9. Mengusir kesedihan
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10.Melapangkan kesempitan
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11.Melancarkan rizki
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
12.Membersihkan hati
Rasulullah bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa'i,Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13.Mengangkat derajatnya disurga
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14.Mengikut sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam
Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).
15.Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah
Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16.Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
17.Terhindar dari stampel kezhaliman
Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat,maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(QS.al-Hujurat: 11).
18.Mudah mendapat anak
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu,dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
19.Mudah mendapatkan air hujan
Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata,‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’.(Kitab Fathul Bari:11/98).
20.Bertambah kekuatannya
Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku,mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).
21.Bertambah kesejahteraanya
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh:10-12).
22.Menjadi orang-orang yang beruntung
Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31).Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
23.Keburukannya diganti dengan kebaikan
Allah berfirman,”Kecuali orang-orang yang bertaubat,beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS.Hud: 114).
24.Bercitra sebagai orang mukmin
Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku,yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).
25.Berkeperibadian sebagai orang bijak
Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasahina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
Wallahu A’lam bish showab
Langganan:
Postingan (Atom)